ĞõŔĒŜÂņ ĦåŦìƍū

Saat pelangi membuka langit ...
Seluruh cahaya terasa indah,
Kehidupan seakan tidak sengsara
Nafas-nafas keceriaan,
Menghiasi bumi dan seluruh penghuninya

Begitupun di dalam cinta yg ternyalakan,
Seperti apapun ... pasti indah di mata,
Melebihi semua rasa yang pernah ada
Daun keringpun akan berarti
Menjadi cahaya yang menyenangkan

Tetapi bila nanti, cahaya itu meredup
Ku harapkan kau tak menyurutkan nadi
Biarkan tetap menjadi hiasan hati
Kau dan cinta walau hanya di dalam bayang ...

Kapan nanti kau dan aku tak bersama ..
Mampukah kau tetap tersenyum,
Meskipun mentari tak lagi untukmu?
Dan mampukah engkau menyapa
Meskipun arah rasa telah berbeda?

Dan bila nanti kau dan aku harus berpisah ..
Karena perbedaan dan langkah diri
Yang tak mampu tersatukan,
Masihkah kau akan menyayangiku?
Atau sekedar untuk mengingatku
Sebagai rasa yang pernah tercipta?

Kapan nanti pelangi tak lagi ada ..
Dan mentari menyurutkan cahayanya
Masihkah engkau tetap tersenyum?
Meskipun hanya sekedar rasa ..
Yang pernah ada .. dan yang pernah terciptakan.